ANALISIS PRODUKTIVITAS KINERJA PENGELUARAN BARANG
PT. AGILITY
INTERNATIONAL (HALIM PERDANAKUSUMA) MENGGUNAKAN WAREHOUSE SURVEY TEMPLATE
Fajar Maulana
Program Strata-1 (S1), Jurusan Manajemen Logistik
Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia, Bandung – Indonesia
Jalan Sariasih No.54 Bandung 40151
Email: Fajarmaulana1727@gmail.com
ABSTRAK
PT. Agility International
(Halim Perdanakusuma) merupakan perusahaan yang bisnis prosesnya bergerak
dibidang third party logistics. PT.
Agility International (Halim Perdanakusuma) memiliki beberapa departemen dengan
tanggung jawabnya masing-masing, salah satunya yaitu departemen outbound all customer atau yang sering
disebut shipping department.
Departemen outbound merupakan
departemen yang menjadi ujung tombak perusahaan, karena departemen tersebut
memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan barang dari gudang
operasional. Jika terjadi kesalahan dan keterlambatan (Delay Delivery Order) pengiriman maka akan ada keluhan dari pihak vendor dan dari pihak customer, selain itu permasalahan
tersebut akan menurunkan kredibilitas perusahaan. Dari segi standar operasional
tentu perlu perhatian lebih dan pembaharuan aktivitas supaya apa yang yang
telah dilaksanakan bisa menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik kedepannya.
Ketepatan waktu dan lancarnya aktivitas operasional tentu didukung oleh
personil yang handal, oleh karena itu dalam penelitian ini hal yang dilakukan
ialah menghitung produktivitas kinerja personil dalam mengerjakan tanggung jawabnya
pada departemen outbound all customer,
menggunakan pembaharuan standar operasional dan warehouse survey template untuk mengetahui produktivitas setiap
personil.
Kata Kunci: Produktivitas, Outbound
all customer, Standar Operasional Prosedur, Warehouse Management System, Warehouse Survey Template
LATAR BELAKANG
Aktivitas logistik khususnya di perusahaan pergudangan tentu
akan mengoptimalkan segala kegiatan yang terjadi didalamnya, baik itu dalam hal
pemeliharaan persediaan, pengoptimalan tenaga kerja dan ketepatan waktu pada
saat pengeluran barang. Pengoptimalan
tenaga kerja dan ketepatan waktu operasional tentunya didukung oleh sistem dan
prosedur yang telah dirancang sedemikian rupa, dengan tujuan untuk menjaga
stabilitas dan produktivitas perusahaan.
Aktivitas pengeluaran barang memiliki peran penting dalam bisnis
pergudangan, terlebih jika barang yang dikeluarkan memerlukan perhatian yang lebih
dan menuntut ketepatan waktu dalam operasionalnya.
Oleh karena itu dalam penelitian ini, pengoptimalan tenaga
kerja dan waktu serta prosedur seperti apa yang tepat untuk mengontrol arus
pengeluaran barang jika terjadi keterlambatan (Delay Delivery Order)
pada saat pemrosesan dokumen dan pelaksanaan operasionalnya?
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar
belakang maka permasalahan yang dapat di rumuskan adalah:
1. Bagaimana
Strategi Standar Operasional Prosedur pengeluaran barang yang dilakukan oleh
Divisi Outbound All Customer?
2. Bagaimana cara membuat dokumen Surat Jalan vendor menggunakan software Warehouse Management System?
3. Bagaimana cara mengoptimalkan
produktivitas kinerja pengeluaran barang dan dokumen dari segi pekerja untuk
memangkas delay delivery order
menggunakan warehouse survey template?
TUJUAN PENELITIAN
Mengacu pada latar
belakang dan rumusan masalah maka tujuan kerja praktik ini adalah:
1. Merancang Standar Operasional Prosedur baru mengenai
proses pengeluaran barang yang lebih efektif didasarkan pada kejadian yang
terjadi dilapangan.
2. Dapat
membuat surat jalan menggunakan software
warehouse management system dengan baik.
3. Menghitung
waktu produktivitas kinerja pengeluaran barang beserta dokumen menggunakan warehouse
survey template untuk
memangkas delay delivery order.
MANFAAT PENELITIAN
Kerja Praktik ini
diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penyusun
Penyusun dapat mengetahui
aktivitas pengeluaran barang dari warehouse
PT Agility International (Halim Perdanakusuma) yang akan dikirimkan ke customer dan dapat mengetahui juga cara
menggunakan aplikasi Software Warehouse
Management system untuk membuat dokumen Surat Jalan serta dapat mengetahui
cara mengoptimalkan waktu produktivitas pekerja dalam mengurus dokumen dan
mengeluarkan barang pada divisi Outbound
All Customer.
2. Bagi Pembaca
Pembaca
dapat mengetahui gambaran aktivitas dan proses penanganan barang-barang yang
ada di warehouse PT. Agility
International (Halim
Perdana kusuma), ketika barang tersebut akan dikeluarkan atau dikirimkan
kepada customer.
BATASAN PENELITIAN
Penulisan
laporan Kerja
Praktik ini dibatasi oleh beberapa hal, sebagai berikut:
1. Fokus aktivitas pada pengeluaran barang dari warehouse PT. Agility International
(Halim Perdanakusuma).
2.
Pembuatan
dokumen surat jalan menggunakan software
warehouse management system (WMS).
3. Penghitungan menggunakan
Microsoft Excel dan data berdasarkan pada
warehouse general info, waktu
pengeluaran barang beserta waktu pengurusan dokumen untuk mengetahui
produktivitas pada divisi Outbound All
Customer.
Standar Operational
Prosedur
Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar
Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja
instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan
prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja
yang bersangkutan.
Tujuan pembuatan SOP adalah untuk
menjelaskan perincian atau standar yang tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang
berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu organisasi. SOP yang baik
adalah SOP yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan
untuk karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta
mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan dalam
perusahaan.
Produktivitas
(Herjanto:2012) Produktivitas merupakan suatu ukuran yang
menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai
hasil yang optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan
suatu industri dalam menghasilkan barang atau jasa. Sehingga semakin tinggi
perbandingannya, berarti semakin tinggi produk yang dihasilkan.
Pengukuran produktivitas dapat
dilakukan secara terpisah atau secara total yang digunakan untuk menghasilkan
keluaran. Pengukuran produktivitas untuk suatu masukan pada suatu saat disebut
dengan pengukuran produktivitas parsial (partial productivity measurement).
Warehouse
Survey Template
Warehouse survey template ialah suatu suatu pola atau pattern prototype yang digunakan sebagai acuan atau pembanding bagi
pola lainnya. Untuk melihat produktivitas gudang, baik itu produktivitas gudang
pada proses penerimaan ataupun pengeluaran barang. Warehouse survey template ini berisi mengenai informasi umum yang
ada di perusahaan tempat dimana akan dilakukan penelitian (Natsir, 2017).
Formulasi yang digunakan untuk menghitung nilai efisiensi yaitu menggunakan
Microsoft Excel yang kemudian nanti akan diproses untuk mengetahui perbedaan
nilai produktivitas pekerja dalam mengerjakan aktivitas. Warehouse survey template sering digunakan oleh para praktisi dan konsultan untuk
meneliti kinerja suatu perusahaan pergudangan baik itu level domestik maupun
multinasional. Template
ini terdiri dari tiga sheet, yaitu warehouse
general info, Assistant Role, & Handler Role. Warehouse General Info
(Deliveries)
METODE PENELITIAN
Langkah-langkah yang digunakan untuk
menyelesaikan laporan kerja praktik
dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini:
DATA YANG DI PEROLEH
DATA YANG DI PEROLEH
Reporting Delivery
Rata-rata pengiriman pada bulan september 2017
Yaitu template yang berisikan informasi mengenai data jumlah customer, transportasi, jumlah pekerja,
jam kerja, dan volume aktvitas pengeluaran.
Pada data warehouse
survey template secara detail sebagai berikut:
Customer
|
|||
Wholesale
|
Modern Trade
|
Retail
|
Total
|
13
|
20
|
25
|
58
|
Warehouse Organization
|
||
Assistant
|
Handler
|
Shift
|
1
|
2
|
08:30-13:00
|
Volume
of Activity
|
|||
Mutasi
|
Wholesl
|
Modern
trde
|
Retail
|
2
|
13
|
20
|
75
|
Assistant Roles
Warehouse
Assistant Role yaitu template berisi informasi mengenai peran
seorang asisten (karyawan) yang sudah memiliki jabatan seperti admin dan
supervisor. Pada data Assistant Roles secara detail sebagai berikut:
Reporting
Preparation
|
|||
Activity
|
Event/DD
|
Time
|
Tot.time
|
Labour
Hrs
|
1
|
30
|
30
|
Deliveries
|
15
|
10
|
150
|
Inventories
|
1
|
10
|
10
|
Picking
|
15
|
10
|
150
|
Checking
|
15
|
5
|
75
|
*Time
(Minute)
|
Data
Entry
|
|||
Activity
|
Event/DD
|
Time
|
Tot.time
|
Labour
Hrs
|
1
|
5
|
5
|
Deliveries
|
15
|
2
|
30
|
Returns
|
20%
|
5
|
10
|
Damages
|
10%/week
|
5
|
150
|
*Time
(Minute)
|
Resources
Planning
|
|||
Activity
|
Event/DD
|
Time
|
Tot.
time
|
Ship
WHLS
|
1
|
5
|
5
|
Ship
Modern trd
|
1
|
5
|
5
|
Ship
Retail
|
1
|
5
|
5
|
*Time
(Minute)
|
Document
Management
|
|||
Activity
|
Event/DD
|
Time
|
Tot.
time
|
Checking
|
15
|
2
|
30
|
Archiving
|
1
|
10
|
10
|
Retreival
|
1
|
5
|
5
|
*Time (Minute)
|
Inventory
Management
|
|||
Activity
|
Event/DD
|
Time
|
Tot.
time
|
Periodic
Check
|
1
|
30
|
30
|
*Time
(Minute)
|
Handler Role
Warehouse Handler Role yaitu template berisi informasi mengenai peran seorang pekerja yang
berstatus support team. Secara umum, Handler Role Template membahas mengenai jumlah barang yang disiapkan dan lamanya
waktu dalam melakukan picking, checking serta
loading.
Outbound
Customer fullfillment
|
|||
Activity
|
Unit
Handle
|
Qty
|
Time
|
Picking
|
Pallet
|
12
|
30
|
Cases
|
120
|
60
|
|
*Time
(Minute)
|
Outbound
Customer fullfillment
|
|||
Activity
|
Unit
Handle
|
Qty
|
Time
|
Checking
|
Pallet
|
12
|
10
|
Cases
|
120
|
10
|
|
*Time
(Minute)
|
Outbound
Customer fulfillment
|
|||
Activity
|
Unit
Handle
|
Qty
|
Time
|
Loading
|
Pallet
|
12
|
10
|
Cases
|
120
|
15
|
|
*Time
(Minute)
|
PENGOLAHAN
DATA
Delivery Note menggunakan WMS
Dari praktik yang dilakukan saat membuat delivery order menggunakan warehouse management system di PT.
Agility International (Halim Perdanakusuma) secara umum prosesnya sama dan
telah dibakukan prosedurnya. Oleh karena itu penulis hanya menjelaskan beberapa
tahap dalam membuat delivery order,
yaitu sebagai berikut:
1.
Input serial number/delivery
order (SO/DO)
2.
Checking detail delivery order
3.
Change Departure Date
4.
Pengecekan
Status SO/DO
5.
Print Delivery Order
Dari
kelima tahap tersebut, kemudian Delivery
Order diberikan kepada tim Outbound
dan akan disesuaikan dengan barang yang telah di picking.
Setelah informasi yang
didapat dari internal perusahaan dan dilakukan entry data pada warehouse
survey template, maka untuk mempermudah membaca hasil penelitian dibuatlah summary supaya data yang telah diolah
dapat dilihat secara keseluruhan.
Assistant Role Summary
Handling Role Summary
ANALISIS
Standar Operasional Prosedur
Tumpang
tindihnya pekerjaan dan lamanya waktu pengeluaran barang tentu memerlukan
standar operasional prosedur yang baik supaya kinerja perusahaan akan lebih
maksimal. Di PT. Agility International (Halim Perdanakusuma) terutama pada
divisi outbound memiliki standar
operasional prosedur yang telah dijalankan beberapa tahun. Akan tetapi,
strategi improvement pada divisi outbound tidak dilakukan secara optimal,
pembaharuan standar operasional tidak dilakukan secara berkelanjutan dengan
alasan bahwa prosedur tersebut sudah tepat dan tidak perlu dilakukan
pengubahan.
Disisi
lain, kenyataannya delay delivery order
di PT. Agility International (Halim Perdanakusuma) masih sering terjadi yang
akibatkan karena lamanya pemrosesan data dan pengurusan dokumen pengeluaran
barang. Oleh karena itu, penulis mengajukan strategi standar operasional baru
(Usulan) untuk mempercepat waktu pengeluaran barang dan mempersingkat tahapan
operasional. Usulan ini diajukan berdasarkan operasional yang terjadi
dilapangan dan berdasarkan pengkajian system
yang telah disesuaikan dengan SOP usulan.
Warehouse data summary
Berdasarkan informasi
yang didapatkan dari hasil wawancara dan pengamatan langsung dilapangan, maka
didapatkan hasil dari keseluruhan data sebagai berikut:
General Info
|
Total
|
Customer
|
58
|
Personel
|
4
|
Delivery
to Customer/week
|
110
|
Moda Transportation
|
15
|
Assistant
Role Summary
Setelah dilakukan penghitungan, hasilnya menunjukan
bahwa ada perbedaan efisiensi yang cukup besar (43%) antara jam kerja yang dilakukan
dengan jumlah admin yang bertugas. Dalam hal ini permasalahan utama dari
kinerja admin yaitu kurang optimal karena terlalu banyak melakukan pekerjaan
sehingga menimbulkan waktu tunggu untuk memproses seluruh aktivitas.
Handler Role Summary
Setelah dilakukan penghitungan berdasarkan jumlah barang, dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memproses pengeluaran. Maka didapatkan angka 3.52% untuk efficiency gapnya, dan ini artinya pekerjaan yang dilakukan oleh handler telah optimal dan sesuai dengan target perusahaan.
Setelah dilakukan penghitungan berdasarkan jumlah barang, dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memproses pengeluaran. Maka didapatkan angka 3.52% untuk efficiency gapnya, dan ini artinya pekerjaan yang dilakukan oleh handler telah optimal dan sesuai dengan target perusahaan.
KESIMPULAN
Secara
keseluruhan permasalahan suatu perusahaan adalah mengoptimalkan pekerjanya,
masalah-masalah tersebut timbul karena kurang sadarnya pekerja yang terlibat
secara langsung diperusahaan. Standar operasional prosedur yang lebih baik akan
mempermudah perusahaan untuk melaksanakan kegiatannya dan improvement seperti ini memerlukan dukungan yang lebih dari rekan
kerja didalam perusahaan. Dari permasalahan yang terjadi di PT. Agility
International (Halim Perdanakusuma) penulis memberikan suatu solusi untuk menjawab
permasalahan-permasalahan tersebut dengan cara memperbaharui standar
operasional pengeluaran barang dan menghitung waktu produktivitas pekerja saat
mengurus dokumen dan mengeluarkan barang untuk di kirim ke customer.
Hasil yang dikerjakan dan diajukan berdampak positif
untuk pengembangan divisi outbound all
customer PT. Agility International (Halim Perdanakusuma) terutama untuk
prosedur operasional dan produktivitas pekerja, penulis mengajukan saran baru
yaitu sebagai berikut:
1.
Menggabungkan
aktivitas Scan
Label
SO untuk proses Pick to dengan
aktivitas pembuatan pick ticket
sekaligus dengan proses Goods Inventory.
Proses ini dilakukan secara langsung oleh admin order taker untuk percobaan dari usulan yang penulis ajukan, dan
hasilnya penggabungan SOP tersebut digunakan oleh PT. Agility International
(Halim Perdanakusuma) untuk mempercepat proses pengeluaran barang pada divisi outbound all customer hingga saat ini.
2.
Pembuatan
surat jalan atau delivery order menggunakan
software warehouse management system secara
umum sudah efektif, hanya saja perlu sedikit perhatian untuk jaringan antar sub enterprisenya.
3.
Untuk produktivitas pekerja, penulis menghitung waktu dan
kegiatan yang dilakukan oleh (Assistant)
dan (Handler) sesuai dengan yang
terjadi dilapangan, hasilnya untuk peran seorang Handler produktivitasnya optimal saat melaksanakan pengeluran
barang. Akan tetapi, peran seorang Assistant
(Admin) tidak optimal, terdapat angka 43% untuk eficiency gap dalam aktivitas kerjanya. Dan permasalahan tersebut
terjadi karena beban kerja seorang admin terlalu banyak sehingga waktu tunggu
untuk pengurusan dokumen lainnya terhambat, permasalahan tersebutlah yang
menyebabkan terjadinya delay delivery order.
SARAN
Dari hasil kerja praktik yang dilaksanakan, banyak
penemuan ilmu dan permasalahan yang kompleks dari PT. Agility International (Halim
Perdanakusuma). Oleh
karena itu, penulis menyarankan bagi pembaca laporan ini nanti, bahwa suatu
kegiatan atau aktivitas yang ada diperusahaan memerlukan suatu pengembangan
strategi baik itu secara teknologi maupun secara operasional. Strategi tersebut
nantinya akan merubah dan memperbaiki sistem perusahaan dalam bersaing.
1.
Agility
International, (2017). Company Profil (Struktur Organisasi, Standar Operasional
Prosedur, Business Process). Halim Perdanakusuma: Agility Coorporation.
2.
Ariffien,
Afferdhy (2017). Pedoman Kerja Praktik Program Studi Manajemen Logistik.
Bandung. Sekolah Tinggi Manajemen Logistik.
3.
Handoko,
(1999). Ringkasan Materi Manajemen (Pengertian Efektif & Efisien). Jakarta.
Diakses September 4, 2017. Pukul 21:30 https://nurminasarluf.wordpress.com/pendidikan-2/ringkasan-materi-manajemen-t-hani-handoko/
4.
Herjanto, (2012). Manajemen
Industri (Produktivitas Partial). Diakses Oktober 29, 2017. Pukul 10:00 WIB. http://sanglandep.blogspot.co.id/2013/09/macam-macam-produktivitas.html#
5.
Muchlisin,
Riadi (2016). Standar Operasional Prosedur (Pengertian, tujuan, fungsi dan
manfaat SOP). Diakses Oktober 29, 2017. Pukul 10:00 WIB. http://www.kajianpustaka.com/2016/pengertian-tujuan-dan-fungsi-sop.html
6.
Roomney,
Marshall (2015). Sistem Informasi Manajemen (Siklus Pengeluaran Barang).
Jakarta: Diakses Agustus 30, 2017. Pukul 21:00 WIB. http://pengertian-menurut.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-siklus-pengeluaran-menurut.html
7.
Taufik,
Natsir. (2017). Warehouse Survey Template
(Warehouse General Info, Warehouse
Assitant Role, Warehouse Handler Role). Jakarta: Supply Chain Indonesia
8.
Warman,
John (2010). Manajemen Pergudangan (Pengertian & Tujuan Pergudangan).
Jakarta: PPM School of Management
9.
Zakaria,
Reza (2016). Laporan Kerja Praktik (Latar Belakang). Bandung: Sekolah Tinggi
Manajemen Logistik Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar